Perihal orang-orang yang mencintai kesedihan. Dalam kesunyian, dia menghapus sisa-sisa kebahagian di depan cermin. Dalam kegelapan, dia menjadikan tubuhnya lilin. Terang, menyala, kemudian mencair dalam putus asa. Teruntuk kerja, Suatu saat nanti akan tiba saatnya saat kau pada akhirnya sadar bahwa adalah aku adalah orang yang mencintaimu dengan begitu sabar. Teruntuk kamu, Maaf jika aku hanya datang dan terus bercerita tentang keluh kesah. Hanya bisa memhadiahimu membisaikan seikat masalah Teruntuk kamu dan kerja Aku harus bertahan. Karena kamu adalah hulu dari semua alasan Setidaknya sadarlah.. Meski aku harus mencintaimu denga ter-engah-engah.. Salam - manusia lilin didepan cermin