"Langit tidak selalu biru" katamu. Memang benar benar, langit biru adalah sebuah pengharapan. namun apakah kita memang selalu membutuhkan langit yang biru? Tentu jawabnya tidak, langit boleh saja hijau-kuning-merah-ungu, kelabu boleh jadi. Namun setiap darikita selalu memiliki "rumah" sebagai tempat untuk kembali.
Kamu ? Boleh jadi adalah rumah untuk berlindung dari seluruh sendu-kelu-resah yang hadir sepanajng hari. Tempat bernaung untuk menutup pagi-siang-sore-nyaris-petang dari hiruk pikuk dan peliknya kerja. Bagaimana dengan aku (?), Boleh jadi iya, boleh jadi tidak. Aku tidak (atau bisa jadi belum) tau.
Namun aku berjanji suatu hari nanti, kita akan "kembali". Menyusun harapan-harapan yang (mungkin) kita telah lupakan. Menjadi rumah bagi masing masing.
untuk tempat berlindung dari berbagai keresahan.
Menjadi tempat berbagi kebahagian meski hanya dari sepotong roti tau secangkir kopi yang tak seberapa, namun menenangkan.
Tentang gambar : perjalanan melewati oro-oro-ombo, lelah jangan ditanya, tapi kalau suka mau bilang apa (?)
Komentar
Posting Komentar