Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Jika Suatu Hari Nanti

kita adalah dua orang cucu adam yang sedang berbahagia merajut benang-benang harapan dengan seksama.. memuali segalanya dengan tawa,  meski acap kali kita bertengakar karena perihal sederhana.. kita adalah dua cucu adam yang mengagumi dalam diam.. mencoba menghiburmu pelan pelan agar senyumu tak lagi masam.. kita adalah dua cucu adam yang mabuk-mandam berharap kerja segera usai dan matahri segera tenggelam. agar bersamamu, aku bersekutu dengan siang untuk menyiasati malam. jika suatu hari nanti. ada sedih yang hadir untuk menertawakanmu kembali. jika suatu saat nanti. ada cerita yang ingin engaku bagi. jika pada saatnya nanti.  kau lupa cara  tersenyum sesaat setelah terbit matahari.. kamu tau ada aku, yang akan tetap menunggumu disini.. menemanimu dengan sepenuh hati,   mendengarkanmu sepanjang hari lengkap dengan secangkir kopi.

#TipsAntiSambat-1 :Garis Tangan dan Campur Tangan :

minggu 26 feb 2017  Waktu menunjukan pukul 3:50 dini hari, saya masih mengetik didepan leptop saya sambil bermalas malasan diatas kasur. mengambil dua  lembar bantal untuk menyangga dagu sembari melanjutkan membaca dan membalas email yang belum terbaca ketika berada dikantor. ya sejak awal saya sebenernya tidak terlalu percaaya bahwa ada pekerjaan yang kerjanya "cuma" membaca dan membalas email. dan sekarang saya menyadarinya meamng ada pekerjan seperti itu. dan setiap hari saya menjalani pekerjaan itu. berulang-ulang. anyway, telewat dari jenis dan bagaimana tugas serta pekerjaan kita diselsesaikan sebeenarnya ada beberapa hal yang menganjal dalam pikiran saya. pertanyaan yang sebeneanya fundamental namun ya... ternyata tidak semua orang memahaminya(termasuk saya- masih mencari) . adalah soal alasan untuk apa kita bekerja. banyak ragam jenis motivasi orang mengapa mereka bekreja. muilai dari  hal-hal yang berbau ambisius dan berorientasi pada duniawi seperti ing...

somos libres siempre solamente por tu vas!

Sei mangkei ranger - Jilid 1  hari ini, ditempat yang sama, saat kita memulai segalanya.. sabagian dari kita kini telah "selesai" melewatinya.. sebagian dari mereka telah berpamitan. melesat menuju takdir masing masing untuk mencoba meraih pengharapan ditempat yang lain.. bagi sebagian dari kita.. mungkin ini adalah titik penghabisan. bagi sebagian lainya mungkin kita masih memiliki alasan untuk bertahan.. dari titik yang sama saya  akan-selalu-tetap-akan mendoakan.. bahwa dengan segala pilihan yang kita ambil maka kita  akan menemukan jawaban.. bagi mereka yang masih bertahan.. semoga kita dikuatkan.. karena hal terpenting untuk teteap bertahan adalah dengan menemukan alasan.. bagi mereka yang masih berjuang maka teteaplah melihat kedepan. mengingat tujuan akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih kuat. dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih tangguh setiap harinya.. ya.. hidup ribuan kilometer jauh dari "rumah" bukanlah hal yang mudah. kita tau...

Kontemplasi

Jika temanmu memilih berhenti. Maka kuatkan dirimu, ingatlah bahwa setiap orang berlari dengan tempo mereka masing masing. Berjalan dengan tujuan masing masing. Bergikir drngan cara dan jalan berpikir mereka masing masing. Selama kita memiliki alasan untuk bertahan. Maka itu akan selalu menguatkan ! Semangat! Hidup adalah perkara mengendalikan diri-memahami diri - dan memperbaiki diri. Jika kamu mempunyai alasan. Pertahankan. Jika kamu punya tujuan maka perjangkanlah ! Perjuangan adalah hal Serupa sembelit dipagi hari, ada resah-gundah-cemas-menyesakan, namun ketika kita berhasil maka lega kemudian. #edisipositivevibes

Manusia lilin didepan cermin

Perihal orang-orang yang mencintai kesedihan. Dalam kesunyian, dia menghapus sisa-sisa kebahagian di depan cermin. Dalam kegelapan, dia menjadikan tubuhnya lilin. Terang,  menyala, kemudian mencair dalam putus asa. Teruntuk kerja, Suatu saat nanti akan tiba saatnya saat kau pada akhirnya sadar bahwa adalah aku adalah orang yang mencintaimu dengan begitu sabar. Teruntuk kamu, Maaf jika aku hanya datang dan terus bercerita tentang keluh kesah. Hanya bisa memhadiahimu membisaikan seikat masalah Teruntuk kamu dan kerja Aku harus bertahan. Karena kamu adalah hulu dari semua alasan Setidaknya sadarlah.. Meski aku harus mencintaimu denga ter-engah-engah.. Salam - manusia lilin didepan cermin

Selalu ada tempat untuk kembali

"Langit tidak selalu biru" katamu. Memang benar benar, langit biru adalah sebuah pengharapan.  namun apakah kita memang selalu membutuhkan langit yang biru? Tentu jawabnya tidak, langit boleh saja hijau-kuning-merah-ungu, kelabu boleh jadi. Namun  setiap darikita selalu memiliki "rumah" sebagai tempat untuk kembali. Kamu ? Boleh jadi adalah rumah untuk berlindung  dari  seluruh sendu-kelu-resah yang hadir sepanajng hari. Tempat bernaung untuk menutup pagi-siang-sore-nyaris-petang dari hiruk pikuk dan peliknya  kerja. Bagaimana dengan aku (?), Boleh jadi iya, boleh jadi tidak. Aku tidak (atau bisa jadi belum) tau. Namun aku berjanji suatu hari nanti, kita akan "kembali". Menyusun harapan-harapan yang (mungkin) kita telah lupakan. Menjadi rumah bagi masing masing.  untuk tempat berlindung dari berbagai  keresahan. Menjadi tempat berbagi kebahagian meski hanya dari sepotong roti tau secangkir kopi yang tak seberapa, namun menenangkan. Tentang...

Lupa untuk apa (?)

Ada lelah dalam setiap jerih yang kita upayakan. Ada sabar yang sering kali kita lewatkan,  Ada syukur yang tak-sekali-kita lupa petik dari setiap permasalahan. Ada harapan yang disiangi-pelan pelan. Percayalah.. terkadang kita lupa (atau mungkin pura-pura lupa ?) untuk apa kita diciptakan.