hujan di luar sana turun malu malu,
menetes perlahan di antara serat awan.
hujan turun malu malu,
tertiup dan terombang-abing oleh angin sendu.
hujan turun malu malu.
membasahi caping petani yang sudah lemas layu.
menyeru, menyabung harapan yang sudah hampir dikhlaskan.
namun hujan tak pernah turun terlambat.
hujan selalu mampu membahasakan damai dalam selarik lembar hidup yang sudah kusut kusam.
...
karena hujan adalah kamu.
rahmat dan berkah bagi mereka yang mau menunggu.
foto : foto diambil di puncak gunung prau, viewpoint paling best buat saya (dulu sih.. sudah ampir 2,5 tahun yang lalu, skarang sdah ramai .. saya tidak au kondisinya kayak apa sekarang). dan sebenarnya tidak ada korelasi antara foto dan tulisan ini. hanya sekedar rindu menyapa alam hhhe
Komentar
Posting Komentar