Tempo hari saya tiba tiba memainkan hape saya dan membuka media player. disana saya play salah satu lagu yang mungkin saya rasa (saat itu) paling pas menggambarkan perasaan saya.
lagu tersebut adalah lagu dari Float-Pulang.
Dan lalu...
Rasa itu tak mungkin lagi kini
Tersimpan di hati
Bawa aku pulang, rindu!
Bersamamu!
Dan lalu...
Air mata tak mungkin lagi kini
Bicara tentang rasa
Bawa aku pulang, rindu
-Float, Pulang.
kenapa pulang? kenapa lagu tersebut..dan kenapa (saat itu) lagu tersebut terasa sangat pas, tepat, mantep dan menyentuh. sudah hampir 2,5 bulan saya berada di perantauan. hidup jauh dari lumah ternyata bukanlah hal yang mudah meskipun saya sebenarnya sudah hidup mandiri sebagai anak kost selama 4 tahun dan dalam setahun rasanya saya pulang kurang dari 5 kali dulu. tetapi meskipun sama sama jauh dari rumah ternyata jarak itu memilkik andil yang cukup besar dalam mengintimidasi semangat. percayalah kawan.
apa yang saya maksud sebagai "jarak itu mengintimidas semangat" adalah (entah mengapa) saya merasa bahwa definisi jauh dari rumah saya dahulu hanya sebatas 170 km. jarak jogja-purwokerto ternyata dulu cukup membuat saya congkak, sombong , angkuh dan mendefinisikan diri saya sebagai "perantau".
percayalah 170 km ternyata belum cukup mendefinisan dirimu sebagai "perantau". percayalah karena kini saya 2.171 km dari rumah dan saat ini 170 km menjadi sangat kecil. rindu yang saya rasakan dulu sangat tidak ada apa apanya bila dibandingkan kondisi saya saat ini. 2.171 km. rasanya waktu berjalan lebih lambat disini. rasanaya dunia berputar lebih lambat. 2.171 km bukanlah hal yang mudah.
Komentar
Posting Komentar