Manusia adalah mahluk Tuhan yang terlampau jumawa.
melihat segala sesuatu hanya dari paradigma mereka semata.
yang mereka deru-deramkan sebagai kebajikan. namun untuk siapa ?
mereka saling menggolongkan, sekan terlahir dari moyang yang berbeda.
kini telah tiba masa.
masa dimana manusia benar bermusuhan dengan manusia benar.
masa dimana kebijaksanaan hanya tumbuh sebagai dogma yang otoritatif.
masa dimana kebijaksanaan hanya serupa dongeng klasik pengantar tidur dan pemanis malam.
sebagai manusia,seyogyanya kita sadari.
kebaikan tak akan pernah lahir lahir ketika Kebenaran tidak dibungkus dengan akal budi.
ingatlah Kebijaksanaan bertumpu pada kebajikan-mu,
kebajikan bertumpu pada kebaikan-mu,
kebaikan bertumpu pada kebenaran-mu,
kebenaran bertumpu pada Tuhan.
kebajikan bertumpu pada kebaikan-mu,
kebaikan bertumpu pada kebenaran-mu,
kebenaran bertumpu pada Tuhan.
jika yang kau ucapkan adalah kebenaran.
apakah mungkin sebuah kebenaran menghasilkan pertikaian ?
****
"kebenaran itu tidak untuk dibawa keluar dari diri kita. Tetapi begitu yang keluar dari diri kita, yang kita bawa bukan kebenaran. Yang kita bawa adalah kebaikan, keindahan, kemuliaan dan upaya-upaya agar nyaman satu sama lain, kita dengan semua orang di sekitar kita. Jadi kebijaksanaan dan kearifan, bukan kebenaran yang kita bawa keluar,"
-Emha Ainun Najib
Komentar
Posting Komentar