"aku melihat sinar sore itu.. pudar pelahan mulai membiru"
"lalu apa yang kamu tunggu?, bergegaslah!"
"aku sedang tidak ingin terburu buru.."
"kau gila! , segera cari orang "lain" kamu tidak akan mamapu sendiri!"
"jika memang harus, akan kucoba"
"kau tidak bisa! dan tak akan pernah bisa!"
"bukankah setiap pilihan selalu menghadirkan konsekuensi ? menghadirkan percabangan antar menjadi gagal atau menjadi berhasil ?"
"aku yakin kau gagal! , kau tak mampu sendiri! pegang ucapanku ini! kau LEMAH"
"enyahlah !"
"cepat atau lambat!"
"waktu akan membungkam mulut besarmu"
"aku tahu, namun kau tak akan bisa mengabaikanku esok hari! kau terlalu lemah untuk sendiri!"
"enyahlah, bayanganku. petang telah datang! aku ingin berdiri tegak sendiri. untuk mengabaikanmu!"
"esok pagi kita akan berjumpa lagi!"
"kalo begitu aku akan mengacuhkanmu"
"kau tak akan bisa"
"kau terlalu bercaya diri, Bayanganku. kau akan enyah bersama omong besarmu. aku akan melepaskan keterikatan kita. aku akan bisa berdiri sendiri dengan keyakinan dan keteguhan hati."
Komentar
Posting Komentar