Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Cerita Awan Biru

awan sirus yang tipis lembut membaur di  langit biru disiang bolong. Angin timur yang yeng bertiup kencang seakan mebentuk guratan-guratan tipis yang melingkar parabol mengikuti arah angin. Butiran uap air itu kini telah jenuh di ketinggian. Hadir dari tanah permukaan, dari daun-daun hijau serabutan, datang dari hilir yang syahdu dan juga hulu yang teduh. Butian uap itu kini telah memadu, dan bergerak bersama dalam keteraturan.  Dalam sebuah tatanan alam yang telah digariskan oleh sang Maha. Awan sirus yang tipis memberi rona yang berbeda di langit luas. Langit yang berwarna biru kini memiliki corak garis tipis mengurat dari sisi timur dan mulai membarat. Awan sirus memberi keteduhan tanpa menghasikan hujan sekaligus membawa tenang saat terik semangat menyapa bumi.   Butiran uap air tidak pernah mempertanyakan mengapa ia harus selalu berpindah seakan tak memiliki rumah. Mereka bahkan tak tahu lahir dari mana. Apakah dari tanah permukaan? Atau merupakan bagian dari ...

#Mozaik 2 : Cerita tentang Toleransi

Tas carrier serta koper tim kami berserakan tak beraturan di salah satu sudut koridor bandara el tari kupang. posisi tidur kami ternyata tidak kalah serampangan, kami merebahkan badan sembari membunuh bosan. Aku sendiri memilih tidur bersandar pada tas carrier ku sambil sesekali mencoba memejamkan mata. Rombongan kami memang harus dipecah menjadi dua  pesawat dengan jadwal keberangkatan yang berbeda. Rombonganku yang merupakan rombongan satu berangkat pukul tujuh pagi dan mendarat kupang hampir pukul setengah sebelas akibat perbedaan waktu satu jam  antara wilayah Indonesia barat dan Indonesia tengah.  Sedangkan rombongan dua justru pada pukul setengah sebelas baru memulai penerbagan dari bandara juanda, Surabaya. Dari tempatku merebahkan badan kulihat sebuah patung yang unik. Tepat di depan pintu terminal keberangkatan bandaara eltari aku melihat sebuah patung kadal besar. Ya sebuah patung dari hewan ikonik yang menjadikan nama gugusan pulau nusatenggara timur menduni...

#Mozaik 1 : Kupang, Cerita tentang Keterasingan.

Dari jendela pesawat kulihat gugusan pulau coklat  yang tersusun manis seakan akan seperti kacang yang terapung diatas jelly. dalam benakku  Gugusan kacang itu  seperti dikelilingi fla yang melahirkan gradasi warna dari hijau toska hingga ke biru tua.  Dari atas pesawat terlihat gagahnya puncak  Rinjani yang membuai para pendaki , melihat megahnya  Tambora yang kondang dengan kisah   “ a year without a sun ” di eropa, serta eksotisme labuhan bajo di batas antara flores dan Sumbawa. Aku terkesima menatapnya. Meskipun mata sebenarnya mulai mengantuk tapi pemandangan seperti ini terlalu sayang untuk di lewatkan. Aku terlalu antusias menikmati “titik tertimurku” yang semakin menjauh setiap detiknya. mesin pesawat mulai padam, cuaca yang panas-terik berbaur dengan udara yang kering menyapa kulitku ketika turun dari pesawat. tepat pukul 10:30 pesawat yang aku tumpangi mendarat di bandara eltari kupang. sebuah patung sasando besar menyapa hangat ketik...

Indonesia Timur : Sebuah Prolog

Garis batas di atas sebuah peta merupakan sebuah garis hitam yang memembentang memisahkan dua buah wilayah yang berbeda. Perbedaan wilayah ini bisa berarti banyak hal, mulai dari perbedaan idiologi, tata-kelola, budaya, suku, ras, bahasa, agama bahkan takdir. Sebuah garis batas terkadang melahirkan sebuah harmoni, namun tidak jarang justru menciptakan kecemburuan. Pernahkah kalian sadari hal itu? Daerah perbatasan umumnya kental dengan nuansa dan suasana konflik. Garis tak kasap mata itu telah merubah masyaraknya menjadi orang yang  tumbuh dalam ketakutan dan diselimuti rasa curiga.  Rasanya sulit sekali  untuk membayangkan kehadiran suasana yang lembut dan hangat di daerah tersebut. Namun apakah benar demikian? Perspektif itu terkadang hanya tumbuh di dalam angan-angan kita, dalam bayangan, dalam ruang kosong di otak kita. Apakah itu nyata atau hanya sekedar imajinasi yang lahir dari  sekedar “katanya-sih” . Terkadang apa yang menjadi realita telah menjadi bias...

Perbincangan Imajiner Tentang Indonesia

Disebuah rumah mungil seorang anak tengah memainkan sebuah mobil die-cast yang sudah lusuh. Didorongnya mobil itu mengelilingi tubuhnya dengan sekali-kali dia lewatkan dibawah kakinya. Muka yang cemong oleh bekas ingus yang tidak sempat ia bersihkan itu kini mengering seakan menjadi ornamen  tambahan di balik wajahnya yang lucu. Anak itu itu kini telah menginjak usia 7 tahun dan dia mulai menghawatirkan sesuatu. Suatu hari dia bertanya pada ibunya, “bu kenapa aku di lahirkan sebagai seorang Indonesia?”. Sang ibu Nampak bingung dengan pertanyaan anaknya. Dengan mata yang sesekali menyipit sembari mengerutkan dahinya sang ibu menunjukan raut muka heran. “kenapa kau tanyakan hal itu nak?, tentu saja kau adalah seorang Indonesia. Sebab ayah ibumu adalah seorang Indonesia juga”. Sang anak tampak tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh ibunya. Sang anak terlihat menunduk lesu layu sembari sesekali memainkan ujung telunjuknya di  lantai. Sang ibu menghela nafas dan mengembang...

Memperjuangkan Impian di ajang "DBL indonesia"

     kemarin minggu tanggal 9febuari saya kembali ke jogjakarta setelah hampir 3minggu lamanya berlibur di purwokerto (kota kelahiran saya). sebenarnya perkuliahan baru dimulai ta ggal 16 febuari namun secara khusus saya sempatkan untuk kembali ke jogja untuk menyaksikan final-party DBL indonesia reginal hogyakarta yang kali ini mempertemukan SMA budimulia dua (BMD) dan SMA4 Yogyakarta (patbhe) di final putra dan SMA 4 yogyakarta dan SMA stela duce 1 di fibal putri. .ya sudah 4 tahun ini saya rutin menaksikan kompettisi bola basket paling bergengsi antar SMA ini... alunan musik yang menghentak dan tata lampu yang menawan membuat ajang ini begitu prestisius bahkan dari sudut pandang saya sebagai seorang mahasiswa(yang notabene bukan lagi siswa SMA). kerumunan orang mulai dafi remaja ,mahasiswa,anak anak ,orabg tua berjejer rapih mengantri demi menyaksikan pertandingan. dalam benak saya ini merupakan pertanda yang bagus bagi dunia basket indonesia. antusiasme yang lua...

healthy man has a hundred wishes, a sick man has only one.

pagi ini rasanya malas sekali mengerakna badanku dari tempat tidur..badan rasanya masih remuk redam setelah semalam suntuk (hingha pukul 12 malam) aku bersama kawan kawan lamaku bermain futsal. ya ...memang benar kata orang nostalgia adalah salah satu perkara yang bisa membuatmu lupa waktu kawan ... :) pagi ini hawa  masih sangat dingin.. purwokerto terasa begitu nyaman bila dibandingkan hari hariku sebelumnya di yogyakarta.. setidaknya disini serangga malampun masih mau bernanyi tanpa malu malu..tidak seperti di jogja... ketika malam tiba yang terdengar hanya deru dari ruang  bakar karburator yang seakan terus berlomba.. liburan telah datang dan aku merasa liburan kali ini harus menjadi sebuah masa "pemulihan"  yang sempurna... yaa... badanku rasanya memang layak menerimnya karena jika diingat ingat kehidupanku di perantauan SANGAT TIDAK SEHAT kawan. betapa tidak rutinitas yang padat sama sekali tidak diimbangi asupan gizi dan istirahat yang cukup... pola hidup serampa...

Minggu padat di akhir semster

akhir akhir ini aku menjadi kutu buku ! sudah 2 minggu aku hanya tidur tak lebih dari 4-5 jam setiap harinya dan kebanyakan waktuku hanya kuhabiskan untuk duduk di depan meja untuk membaca buku. kegiatan ini memang menjadi kegiatan yang rutin kulakukan di setiap minggu-minggu terakhir semeter perkuliahan. tidak layak dicontoh memng seorang mahasiswa (tingkat 3 pula!) yang masih mengadopsi sitem kebut semalam untuk mengejar berbagi ketertinggalan materi di bangku perkuliahan. sedih ? , jangan kau tanya kawan...rasanya hati ini menyesal saat ini.. sesak sob!.. kenapa saat perkuliahn aku tidak memperhatikan perkuliahan dengan bijak dan penuh rasa tanggung jawab. tapi kata orang inilah hidup..penuh pilihan , setiap apa yang kau dapat hari ini adalah akibat dari rentetan sebab dari apa yang kau lakukan sebelumnya. menyesal? ya jujur aku merasa menyesal..tapi kesalahan  ini bukan untuk diratapi semata...kesalahan  ini harus dikejar !, dan harus diperbaiki (selama masih bisat...