Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

"JAUH" Bukanlah Sebuah Tujuan

ruang putih, perpustakaan fakutas teknik bulaksumur , Yogyakarta surat kabar yogyakarta tengah ramai membicarakan cuaca ekstrim  akhir akhir ini... ya..pertengahan oktober ini  jogja memang luar biasa panas.. terahir kubaca berita dari surat kabar suhu di jogjakarta mencapai 41 drajad ! luar biasa...jangan kau tanya bagaimana rasanya kawan, mandi rasanya menjadi hal yang sia sia semata.    akhir akhir ini aku memang sedang gandrung menonton suatu acara televisi berjudul "100 hari keliling indonesia" di salah satu stasiun televisi swasta. sebuah acara "idealins"  yang  luar bisaa! selain karena konsep yang  menarik yaitu "mengelilingi indonesia"dengan jalur darat, sunagi, laut dan menolak perjalanan Udara " menarik kan? disaat sebagian besar orang hanya menginginkan jalan pintas dan hanya sekedar ingin "pamer foto" mereka justru memilih jalan yang "berbeda"..sebuah jalan yang "bercerita". sebagai konpensasi merek...

Cerita dari Dinding Belakang Kelas : Idealisme vs Rasionalitas

Ruang Putih sejuk, perpustakan teknik  bulaksumur, yogyakarta hari ini tanggal 16 oktober 2013, hari ini tepat setelah lebaran kurban, minggu kemarin kuhabiskan hampir empat hari di kampung kelahiranku. hangatnya keluarga dan sejuknya suasana rumah begitu melegakan hati.. sedikit perasaan itu rasanya masih tertinggal hinga sekarang. kawan akan kubagi sedikit cerita ... senin 15 oktober 2013. aku masih tergolek lemas dikamrku. rasa lelah akibat  timbunan asam laktat sisa perjalan  tadi malam rasanya belum hilang. pegal  rasanya....tak cukup itu saja tidurku pun semalam tersiksa oleh tarikan otot-otot yang tanpa ampun menyerang pungung hingga kakiku... hingga pukul 11 aku  masih tengkurap lemas dibalik bantal.  kupaksakan untuk bangun .. kuambil air wudlu dan menyegarkan pikiranku. siang ini kuputuskan untuk menengok sekolahku dulu.. berusaha bernostalgia dan mengenang 3 tahun terbaik dalam hidupku.. masa putih abu abu.  ...

Hujan Tidak Memilih dan Tuhan Tidak Pula Membeda-Bedakan.

kamar hijau , yogyakarta  13 : 47 WIB  “Seorang filsuf Yunani pernah berkata bahwa nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan tersial adalah umur tua" (Catatan Seorang Demonstran,soe hok gie  h. 96) hari ini terjadi hal yang lama tak kujumpai.....sebuah  hujan. ya rintik rintik air tipis turun dari langit membasahi jalan berdebu yogyakarta.... ini adalah hujan pertama yang datang ditengah kemarau .. sebuah anomali, batinku.... hujan selalu menjadi salah satu hal yang menyenangkan.... terutama ketika bau "khas" mulai menyeruak ketika tetes air mullai menyentuh tanah.... melegakan dan penuh kesegaran.. hujan merupakan limpahan rahmat bagi manusia... limpahan rahmat yang dikirimkan oleh sang Maha kepada semua makhluknya tanpa terkecuali... kepada tanaman agar mereka menumbuhkan kuncup kuncup hijau yang baru.... kepada hewan agar mereka merasakan segar,.... dan bagi   mereka yang berbuat baik bahkan jug...

Wanita Dibalik Caping itu Adalah Seorang Ibu

Kamar Hijau, Yogyakarta jam menunjukan pukul sebelas siang, panas sekali hari ini..terik dan menguras keringat.. aku berjalan keluar dari kampus dengn sedikit malas.. engggan rasanya aku kembali dari kampus, namun toh sekarang kuliahku pun telah usai... mau apa lagi? ..pulang adalah satu satunya pilihanku saat ini.. angin bertiup malas, debu jalanan selokan mataram mulai menerpa wajahku yang tak tertutup rapat helm.. jalanan begitu padat, hingga menimbulkan macet yang lumayan panjang.. hal yang jarang sekali terjadi di siang bolong seperti ini..mungkin jika hal seperti ini terjadi jam tujuh pagi aku dapat memakluminya... cuaca saat ini sangat terik membakar kulit, rasanya ingin sekali segera sampai dikosan, menutup kamar rapat-rapat dan membaringkan tubuhku diatas kasur... ahh bayangan itu begitu mengodaku. diujung jalan kulihat sebab kemacetan panjang ini.. ternyata adalah pengalian gorrong gorong kawan... namun dibalik semua ini ada sebuah pemandangan yang mengalihkan perhatian...

Apa Kau Melihat Senja?

kamar hijau, Yogyakarta hari ini kubuat cahaya kuningku sendiri, kupadamkan lampu putih kamarku dan nyalakan sebuah bohlam  merk"dop" 5 watt yang lama kusimpan dalam laci untuk mengusir gelap. pintu juga amsih rapat kututup, enggan rasanya mendegar suara bising diluar sana.. sebuah musik dari "lagu dangdut" yang entah sudah berapa kali di re-play ..beberapa hari terakhir oleh rekanku di kamar sebelah. suasanay kamarpun kini makin nyaman dengn lagu-lagu akustik dari banda neira yang mengalun lirih dan perlahan. ya, ketenangan itu kini kudapatkan. aku ingin bercerita mengenai sebuah kebiasaan yang sudah lama sekali tak kulakukan. sebuah kebiasaan yang mungkin tak banyak orang lakukan dalam hidup mereka..melihat senja.. kawan, entah mengapa aku mencintai aktivitas ini.. aku mnikmati ketika horizon langit berubah menjadi kuning perlahan mengiringi matahari kembali keperaduan. duduk termenung dan hanya menatap... ya hanya menatap.. melihat proses alam yang ...

"Berlatih Untuk Menang" sebuah pelajaran dari gaya hidup seoarang "samurai" :)

kamar hijau, pogung rejo,yogykarta hari ini aku merasa "sangat gagal" menjadi seorang mahasiswa, betapa tidak, minggu perkuliahan sudah memasuki minggu ke 4 dan ternyata hingga kini aku masih belum bisa menemukan esensi sesungguhnya dari apa yang aku pelajari. mungkin hal semacam ini memamng bukan hannya aku yang meraasan. bahkan dilingkungan akademik yang begitu kuat di UGM saja hal hal seperti ini masih banyak kujumpai anak yang "telat berlari" seperti kondisiku saat ini.... ya memang skill yang bersifat akademis seperti ini bukanlah  "pilihan" dalam hidup setiap orang .  "setiap orang disiapkan dan mempersiapkan dirinya untuk hal yang "berbeda" sesuai pilihan mereka masing masing" meskipun demikian banyak orang salah mengartikanya. karena  apapun yang menjadi pilihan seseorang sebagi jalan hidupnya,  juga harus diikuti dengan sebuah totalitas untuk mencapai kesuksesan.  malam ini aku belajar banyak hal.. aku kembali ...

Traveling is a brutality!

5 oktober 2013 AKU INGN LIBURAN… ya aku butuh liburan… aku ingin hilang, ingin tersesat kembali..ingin.. teringat beberaa perjalan gilaku bersama dengan beberapa teman membutku ingin   merasakanya lagi, merasakan angin ketidakpastian dalam sebuah perjalan.. aku memang sangat mencintai perjalanan .. aku sangat menikmati setiap kebingungan yang kurasakan setiap menghadapi pilihan dalam perjalann.. Kawan, “tersesat” dalam sebuah perjalanan memang merupakan hal yng menarik. Setip langkah yang kau ambil akan menuntunmu pada sesuatu yang tidak pernah kau duga..menemukan apa yang tidak pernah kau sadari sebelumnya..dan kau tau ..aku menykainya.. Banyak orang bilang perjalanku seringkali tidak rasional dan nekat . tapi sekali lagi aku menikmatinya J . Kebingungan telah melatih diriku untuk mengambil keputusan di saat saat yang sulit. Kenekatan menjadi sebuah sahabat yang lekat dalam hidup dan  Perjalanan telah membawaku keluar dari zona nyaman yang aku “hinggapi” selama...

“Emas itu datang dari sebuah perjuanagn dan keteguhan hati”

5 oktober 2013 Djendelo café dan segelas  coklat panas Sedah 2 bulan terahir in saya tidak melanjutkan mennulis. Selain disibukan oleh urusan dan persiapan pmnas dalm sebulan terahir aku juga terlalu mals untuk menungkan buah buah pemikiranku “lagi”. Banyak hal terjadi selama 2 bulan ini.. mulai dari sebuah duka hingga sebua pencapaian. Mulai dari tawa hingga   perasaan lelah yang entah mengapa lebih mudah menghingap saat ini. Mungkin hari ini aku akan bercerita panjang…membalas “kemalasanku” padamu wahai hidup. “Emas itu datang dari sebuah perjuanagn dan keteguhan hati” 8 oktober 2013, malam itu terasa begitu panjang, entah mengapa meskipun persiapan sudah matang, aku masih begitu tidak tenang, esok pagi dini hari saya akan memulai sebuah perjalan besar dalam hidup ini. Sebuah langkah besar … ya mengejar sebuah pencapain, begitu kusebut.. aku menjadi 1 dari 150 orang beruntung yang akan mengikut pimnas (pekan ilmiah mahasiswa nasional).. saya merasa sangat be...

“maka nikmat Tuhanmu manakah yang engkau dustakan ?”

28 agustus 2013 Kamar hijau, sleman Yogyakarta. Kejutan tuhan kembali menghadiri saya pukul 3 15 sore ini. Sebuah pesan dari pak herianto yang notabene merupakan dosen pembimbing mengirimkan sebuah pesan yang mengabarkan bahwa penelitian saya diterima dikti dan akan dalam 8 hari kedpan saya akan dikarantina   oleh pihak ugm sebelum akhirnya maju pada tingkat nasional yang akan di adalkan dilombok. Perasaan kaget dan tidak percaya sempat menghampiri saya. Tapi bahwa saya percaya bahwa tuhan memamng selalu memiliki rencana yang lebih baik bagi setiap hambanya yang percayadan “memililih”. Kenapa saya sebut “memilih”? karena saya percaya bahwa setiap yang kita dapat hari ini adalah buah dari runtutan pilihan yang kita ambil sebelumnya. Setiap pilihan yang kita ambil akan membentuk setiap jengkal masadepan kita,   setiap hasil yang kita dapat dan yang “akan” kita dapat ada ditanan kita. Saat ini mata saya masih sngat pegal menatap layar 17 inch . namun entah mengapa saya ...

berbagi segalanya tanpa rasa curiga dari 3426mdpl (Puncak Gunung slamet)

18 Agustus 2013 Kamar abu-abu, purwokerto Pasca kepulanagan dari puncak slamat. Hari ini aku pulang dengan sebuah keabggan …pulang dengan sebuah pencapaian …sebuah pengalaman tentang arti mencapain sebuah tujuan. . hari ini aku berhasil mencapai titk 3426 mdpl, titik   tertinggi ke 2 di pulau jawa.. puncak gunung selamet. Menginjakan kakiku dipuncak dengan penuh kebanggaan dan kekaguman atas ciptaan tuhan yang maha-segala itu membuat diriku merinding. Sejak dini hari Ratusan orang telah berpacu mencapai puncak dengan sinar kuning yang mulai menyingsing perlahan dibalik peraduanya…dibalik awan dan diantara sindoro-subing yang mulai Nampak perlahan mengapung diatas awan. Diringi alunan music Dawes “when my times come” yang membisikan semangat dari setiap langkahku diatas pasir berbatu yang yang gersang namun menawan 100 meter menuju puncak perjalan ini.. terdengar suara saling penyeamngati, saling meyakinkan satu sama lain, saligg memotivasi, saling membantu antara para ...

Bukankah "bersama" itu indah??

15 mei 2013 Sudah seminggu sejak aku terahair ku tulis catatan hidpuku dalam file ini. Begitu banyak perubahan yang aku lakukan, aku sibuk sekali dengan berbgai rutinitas yang seolah menyekamku dari setiap dimensi hidupku, mulai dari jiwa , raga hingga semngat, entah berapa hari aku tak tidur, entah berpa hari mata in lelah menanti itu beristirahat. Aku sadar betul jika ini tidak sehat, tapi aku bisa apa?? Asap rokok kian sering kuhisap, kian sering menyeruak dalam paru.   Sekan akan itu menjadi pelarian?. Aku tau hal ini salah, aku sadar betul ini keliru… meskipun aku punya plihan untuk tidak.. toh aku tetap melakukanya?, Malam ini kusempatkan diriku berbaring.. hari ini adalah kamis, ya kamis yang menyenangkan dan penuh kesan karena kulewati subuh dengn hal yang unik, hal yang unusual yakni membiarkan diriku terlibat permasalahan saat ulang tahun temanku   di sudut kota Jogjakarta. membuat ulah kecil yang tidak pernah kita sangka akan menjadi sebuah kehebohan...

berusaha berdamai denganMU, Tuhan :)

5 mei 2013 Karangwuni blok C 2.             Pagi ini langit masih begitu petang saat aku terbangun, waktu menunjukan jam 4 pagi. Udara masih begitu dingin saat aku mulai membasuh mukaku dgn air wudu, bagian awal dari perdamaian-ku denganNya. Hari ini adalah hari yang aku sediakan untuk menguatkan niatku untuk perdamaian yang aku nantikan. Sejak hari ini, ya sejak hari ini aku berharap hidupku tidak lagi sama. Semoga. Kabut tipis jalanan wonosari kutembus dengan kencang mengunakan sepeda motorku. Ya hari ini aku mencari ketenangan di ujung selatan Yogyakarta. Pantai indrayanti.             Pagi ini kuhabiskan dengan berdiri diatas tebing. Meandangi horizon yang mulai menguning oleh cahaya matahari yang mulai menebus awan dengan perlahan. Pandanganku kosong. Penuh kebingungan dan keraguan. Namun setelah hari ini kuharap pandangan kosong itu tak lagi ada, kuharap keragua...

Lampu kuning dan segelas coklat panas :)

4 mei 2013 Djendelo café   Matahari mulai bergeser keperaduanya, jogja yang bisisng mulai menyepi dan polusi kini mulai berkurang.   Sore ini aku telah berdamai dengan diriku sendiri, sore ini aku berusaha memberi apresiasi pada diriku sendiri,   berusaha memberikan “kado” pada segala kerja keras yang talah aku lakukan hambir 4 bulan terahir. Rasa lelah yang sudah dirasakan dan ditahan hampir selama 4 bulan ini sedikit bekurang dan “hilang” besama dengan secangkir coklat panas yang yang menemaniku sepanajang senja hingga tengah malam di djendelo cafe. Ya aku memamng sudah sering mengunjungi tempat ini manghabiskan resah dan merenungkan apa yang aku sudah lakukan selama ini. Semcam evalusi dan introspeksi   pribadi.   Ditempat ini pula aku membaca dan menyelesaikan   sebuah buku yang menurutku cukup memngugah hidup dan “menyegarkan” semangatku untuk belajar, dan kembali menginagat apa yang sebenarnya menjadi tujuanku berada idsini. Ya.. ratu...