Langsung ke konten utama

“Emas itu datang dari sebuah perjuanagn dan keteguhan hati”

5 oktober 2013
Djendelo café dan segelas  coklat panas




Sedah 2 bulan terahir in saya tidak melanjutkan mennulis. Selain disibukan oleh urusan dan persiapan pmnas dalm sebulan terahir aku juga terlalu mals untuk menungkan buah buah pemikiranku “lagi”. Banyak hal terjadi selama 2 bulan ini.. mulai dari sebuah duka hingga sebua pencapaian. Mulai dari tawa hingga  perasaan lelah yang entah mengapa lebih mudah menghingap saat ini. Mungkin hari ini aku akan bercerita panjang…membalas “kemalasanku” padamu wahai hidup.

“Emas itu datang dari sebuah perjuanagn dan keteguhan hati”

8 oktober 2013, malam itu terasa begitu panjang, entah mengapa meskipun persiapan sudah matang, aku masih begitu tidak tenang, esok pagi dini hari saya akan memulai sebuah perjalan besar dalam hidup ini. Sebuah langkah besar … ya mengejar sebuah pencapain, begitu kusebut.. aku menjadi 1 dari 150 orang beruntung yang akan mengikut pimnas (pekan ilmiah mahasiswa nasional).. saya merasa sangat beruntung akan berkumpul dengan mahasiswa-mahasiswa luarbiasa dari  seluruh Indonesia… taukah kau kawan aku akan menjadi bagian dari kontingen gajdahmada..membawa mimpi besar untuk merebut kembali piala adikarta kertawidya “pulang” menuju kampus gadjahmada. Sebuah perjuangan keras yang telah kulewati selama ini akan ditentukan oleh presentasi 10 menit didepan para juri. Persiapa telah saya lakukan semampu saya..sebaik apa yang bias saya lakukan..perkara hasil biarlah Allah SWT yang menjawab.

9-13  oktober 2013, Lombok nusatengaara barat negri seribu masjid.

Ini kali pertama saya mendarat di negri nusatengara..sekaligus menjadi tanah  “timur” terjauh yang pernah  kuinjakan. Kulihat senyuaman senyman omtimsme dari rekan rekan kontingen yang lain, kuliahat  kepercayaan diri yang dipenuhi sebuah antusiasme dan ambisi yang begitu besar. Kuyakin mereka semua sama denganku.. menanti sebbuah pencapaian. Sebuah “rasa” bangga untuk membahagiakan keluarga  dan almamater.

“focus menjadi juara. Itulah satu satunya alas an kalian kemari, ini mungkin adalah kesempatan  sekali seumur hidup dalam diri kalian..jangan sia siakan!” pesan pak heri saat melepas kami sebelum memulai rangkaian “mimpi” ini. Pesan itu kupegang denagn sangat teguh dan penuh keyakianan … taip malam entah mengapa yang ada dalam benakku hanya emas dan berlatih setiap malam.. there are no time for worries or doing nothing  dan taukah kawan hingga pada akhirnya dimalam itu…di depan auditorium universitas mataram..aku berhasil ..aku berhasil menembus batasan dan mengalahkan diriku sendiri.. kudapatkan emas itu..kudapatkan kehormatan itu.. kudapatkan “rasa bangga” orangtuaku . terimakasih telah membawa nama baik dan membanggakan keluarga nak… ungkap ayahku ketika ku utarakan kabar baik ini… terharu, tangis menetes tipis dari pipiku…

“mimpi adalah milik setiap orang, tapi pencapaian hanyalah milik mereka yang percaya pada mimpi mereka dan memiliki keteguhan hati “ J



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

somos libres siempre solamente por tu vas!

Sei mangkei ranger - Jilid 1  hari ini, ditempat yang sama, saat kita memulai segalanya.. sabagian dari kita kini telah "selesai" melewatinya.. sebagian dari mereka telah berpamitan. melesat menuju takdir masing masing untuk mencoba meraih pengharapan ditempat yang lain.. bagi sebagian dari kita.. mungkin ini adalah titik penghabisan. bagi sebagian lainya mungkin kita masih memiliki alasan untuk bertahan.. dari titik yang sama saya  akan-selalu-tetap-akan mendoakan.. bahwa dengan segala pilihan yang kita ambil maka kita  akan menemukan jawaban.. bagi mereka yang masih bertahan.. semoga kita dikuatkan.. karena hal terpenting untuk teteap bertahan adalah dengan menemukan alasan.. bagi mereka yang masih berjuang maka teteaplah melihat kedepan. mengingat tujuan akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih kuat. dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih tangguh setiap harinya.. ya.. hidup ribuan kilometer jauh dari "rumah" bukanlah hal yang mudah. kita tau...

Cerita Awan Biru

awan sirus yang tipis lembut membaur di  langit biru disiang bolong. Angin timur yang yeng bertiup kencang seakan mebentuk guratan-guratan tipis yang melingkar parabol mengikuti arah angin. Butiran uap air itu kini telah jenuh di ketinggian. Hadir dari tanah permukaan, dari daun-daun hijau serabutan, datang dari hilir yang syahdu dan juga hulu yang teduh. Butian uap itu kini telah memadu, dan bergerak bersama dalam keteraturan.  Dalam sebuah tatanan alam yang telah digariskan oleh sang Maha. Awan sirus yang tipis memberi rona yang berbeda di langit luas. Langit yang berwarna biru kini memiliki corak garis tipis mengurat dari sisi timur dan mulai membarat. Awan sirus memberi keteduhan tanpa menghasikan hujan sekaligus membawa tenang saat terik semangat menyapa bumi.   Butiran uap air tidak pernah mempertanyakan mengapa ia harus selalu berpindah seakan tak memiliki rumah. Mereka bahkan tak tahu lahir dari mana. Apakah dari tanah permukaan? Atau merupakan bagian dari ...

Numpak montor sinambi sawan tangis utowo mikul dhawet sinambi rengeng-rengeng

Berlari, maju dan melesat - begitulah kiranya setiap manusia kini berhasrat untuk saling mendahului. Siapa yang lebih cepat bekerja, siapa yang lebih giat berpacu , siapa yang lebih cekatan menangkap peluang maka dialah yang akan maju menjadi pemenang.  Disadari atau tidak dalam setiap dari diri manusia , selalu ada singa bernama ambisi yang rasanya selalu ingin dipuaskan dan  diberi makan. serupa bara api, ambisi haruslah selalu ada dalam diri manusia bukan hanya agar selalu hangat-terang-menyala hidupnya  namun juga agar tidak pandir tingkah lakunya.  ambisi harus ditakar secara jeli agar hidup kita sebagai manusia menjadi seimbang. tidaklah menjadi pribadi yang mabuk akan ambisi dan  berkacamata kuda, atau juga bukan menjadi pribadi yang nerimo in pangdum  saja dimana seakan-akan nasib adalah hadiah Tuhan yang turun begitu saja dari langit.  Hiduplah dengan api-unggun-bernama-ambisi didalam dirimu, dimana di sekelilinya telah terdapat...